PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK DAN INTELEGENSI ANAK TK

Nur Iffah

Abstract


Tujuan penelitian: (1) Menganalisis kebutuhan perlunya pengembangan APE/model pembelajaran; (2) Menemukan karakteristik APE/model; (3) Mengembang-kan APE/model pembelajaran; (4) Tersusunnya model APE (Pedoman APE/model, pengorganisasian isi model, penggunaan, evaluasi); (5) Menguji keefektifan model pe-ngembangan APE/model pembelajaran Untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik dan intelegensi. Rancangan penelitian: (1) Penelitian deskriptif; (2) Penelitian pengembang-an; (3) eksperimental. Prosedur penelitian tiga tahap: Analisis masalah, pengembangan produk dan evaluasi isi dan uji coba produk. Jenis data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara, komentar, kritik, saran secara lisan/tulisan untuk bahan revisi. Data kuantitatif dari angket yang disebar pada guru TK Malang. Subjek penelitian melibatkan pakar: (1) pendidikan; (2) Pendidikan Jasmani; (3) psikologi pendidikan, media pendidikan. Analisis menggunakan statistik deskriptif, sebagai dasar mengembangkan produk APE dan model pembelajaran. Produk awal yang telah mengalami tinjauan, evaluasi ahli dan telah diuji cobakan lalu direvisi.Tingkat urgensi, kebermaknaan produk sangat urgen dan bermanfaat, modal dasar yang paling penting dikembangkannya produk. Tingkat kepraktisan77% sangat praktis, dan 23% tidak praktis, karena keberagaman tingkat kompetensi guru dan membutuhkan beberapa peralatan yang cukup banyak, kurang terbiasa. Tingkat efisiensi dari segi waktu dan tenaga, produk efisien, artinya perlu waktu/ tenaga relatif cukup sedikit, data 65% tidak sulit dan 35% sulit. Dari itu 90% guru menjawab tidak perlu dan 10% perlu diadakan pelatihan. Kejelasan produk, adalah yang baik, sehingga lebih mudah dipahami. Hasil uji coba: Tingkat kepraktisan produk dinilai secara beragam oleh guru 77% menyatakan praktis dan 23% tidak, alasan penggunaan sarana belajar yang beragam sehingga membu-tuhkan waktu yang cukup lama untuk mempersiapkan. Tingkat efisiensi 37% tidak efisien dan 63% efisien dapat disimpulkan bahwa diperlukan waktu dan tenaga untuk mem-persiapkan APE ini. Dari segi biaya, penggunaan produk ini di lapangan memakan biaya yang cukup besar awalnya akan tetapi untuk alat dan bahan dapat menggunakan peralatan bekas dan sederhana tanpa mengurangi tujuan dan manfaat APE. Sedangkan dari tingkat kesulitan 65% tidak sulit dan 35% menilai sulit. Keberagaman penilaian diduga oleh keberagaman pengalaman, kompetensi situasi dan kondisi kancah. Tingkat kejelasan yang baik karena semua guru menilainya dengan pernyataan sangat jelas/jelas, sehingga pengembangan APE bisa dilanjutkan.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


OUR JOURNAL HAS BEEN INDEXED BY :

 

Flag Counter

Website Resmi STKIP PGRI Jombang || http://stkipjb.ac.id/