STRUKTUR TINGKAT PERBANDINGAN FRASA AJEKTIVA DALAM MAJALAH JAYA BAYA

Abstract

Pengukuran tingkat perbandingan ajektiva dalam bahasa Jawa sebagai patokan atau tolok ukur mengapa pemakai bahasa memilih kosakata ajektiva dengan pilihan khusus. Secara fonologis penutur bahasa Jawa pada umumnya secara lisan dalam berujar lebih merasa mantap apabila menggunakan perubahan dan pemanjangan intonasi dalam ujaran. Selama ini pemakai bahasa Jawa secara umum tidak mau menggunakan bentuk-bentuk morfemis yang sudah ada melainkan peristiwa kebahasaan itu  diubahnya  dalam bentuk pemanjangan fonologi, perubahan fonem, dan perubahan bentuk. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Wujud data penelitian berupa wacana teks tulis. Data dianalisis dengan menggunakan kajian distribusional. Prosedur analisis data dilakukan melalui empat tahap kegiatan, yaitu (1) pengumpulan data, (2) pereduksian data, (3) penyajian data, dan (4) penyimpulan temuan penelitian dan (5) verifikasi. Berdasarka hasil penelitian ditemukan beberapa tingkat perbandingan frasa ajektiva, yaitu: 1) didahului dengan kata rada ‘agak’, 2) didahului dengan kata paling, dan 3) diikuti kata banget ‘sangat/sekali’