ISLAM DAN PEMBELAJARAN YANG MENUMBUHKAN SIKAP DAN MENTAL KEWIRAUSAHAAN
Abstract
Pendidikan sikap dan mental entrepreneurship belum banyak mendapat perhatian masyarakat, meskipun kondisi objektif sebenarnya telah memaksa masyarakat melihat ini sebagai alternatif. Proses pembelajaran dalam pendidikan bisnis harus diarahkan kepada pemenfatan pengetahuan dan kemampuan untuk bekal hidup sasaran didik ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat dan bernegara, sehingga belajar sambil bekerja sangat penting. Bekerja dan berusaha, termasuk berwirausaha boleh dikatakan merupakan bagian tak terisahkan dari kehidupan manusia karena keberadaannya sebagai khalifah filardh dimaksudkan untuk memakmurkan bumi dan membawanya ke arah yang lebih baik. Islam adalah agama kerja karena relevan dengan entrepreneurship ini. Islam banyak menjelaskan tentang kerja keras dan dalam sejarah umat Islam dan banyak bersentuhan dengan kegiatan berdagang. Oleh karena itu, sebenarnya Islam sangat konsen dan apresiatif terhadap aktivitas berdagang yang merupakan jiwa entrepreneurship. Hal yang penting adalah praktisi pendidikan harus memberikan ruang yang kondusif pada masyarakat agar jiwa/mental entrepreneurship dapat tumbuh dan berkembang menjadi bagian penting dalam hidupnya dan dapat menjadi pilihan dalam beraktivitas. Mengingat karakteristik dalam entrepreneurship adalah bekerja dengan sungguh-sungguh, maka di samping melakukan upaya yang bersifat kerja nyata juga tidak kalah penting, menurut logika orang beragama untuk memperhatikan hal yang bersifat non teknis; meningkatkan kualitas spiritual adalah upaya yang sangat penting dilakukan.
Keyword : Entrepreneurship, Pembelajaran kewirausahaan, sikap dan mental kewirausahaanFull Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
OUR JOURNAL HAS BEEN INDEXED BY :
Website Resmi STKIP PGRI Jombang || http://stkipjb.ac.id/