ANALISIS KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PERSPEKTIF PENDAPATAN DAN PENDIDIKAN PADA MASA PANDEMI COVID-19

DIVYA AGUSTINA PUTRI

Abstract


Kesejahteraan masyarakat dapat didefinisikan sebagai keadaan masyarakat dimana seseorang dapat memenuhi kebutuhan dasar, termasuk kebutuhan akan sandang, pangan, papan, pendidikan berkelanjutan, dan kesempatan kerja yang memadai untuk memperoleh kualitas hidup yang aman dan sejahtera. Dalam kondisi tersebut, dapat dilihat bahwa masyarakat mempengaruhi kesejahteraan, dan sebaliknya seperti pada perspektif pendapatan dan pendidikan mempengaruhi kesejahteraan. Khususnya dalam kondisi pandemi Covid-19 yang menjadikan perekonomian terhambat termasuk pada masyarakat sekitar kawasan makam wisata religi yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui Kesejahteraan masyarakat perspektif Pendapatan pada masa Pademi Covid-19 di Kawasan Masyarakat Wisata Religi Makam KH Abdurrahman Wahid. (2) Kesejahteraan masyarakat perspektif Pendidikan pada masa Pademi Covid-19 di Kawasan Masyarakat Wisata Religi Makam KH Abdurrahman Wahid.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka digunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan tujuan memberikan gambaran secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan dari kelompok tertentu dalam masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Pendapatan masyarakat sekitar tempat wisata religi makam KH. Abdurrahman Wahid saat pandemi Covid-19 merupakan pendapatan pokok yang tergolong pada pendapatan rendah dengan pendapatan rata-rata Rp. 1.500.000 perbulan. Kesejahteraan masyarakat kawasan sekitar wisata religi makam KH. Abdurahman Wahid terjadi penurunan karena menurunnya pedapatan pokok. Tingkat pendapatan seseorang mempengaruhi kesejahteraannya, semakin tinggi pendapatannya semakin tinggi pula tingkat kesejahteraannya, (2) Pendidikan masyarakat di sekitar kawasan wisata religi makam KH. Abdurrahman Wahid rata-rata SMP dan SMA memenuhi wajib belajar 12 tahun. Masyarakat sekitar memberikan pendidikan pada anggota keluarganya lebih tinggi bahkan sampai Perguruan Tinggi. Hal ini dilakukan agar anggota keluarganya mendapatkan pekerjaan yang baik dimasa mendatang.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


OUR JOURNAL HAS BEEN INDEXED BY :


Flag Counter

Website Resmi STKIP PGRI Jombang || http://stkipjb.ac.id/