Moralitas dalam Novel Kooong Karya Iwan Simatupang
Abstract
Novel Kooong adalah novel yang menceritakan berbagai sisi kehidupan pedesaan pada jaman dulu, bercerita tentang burung berkutut yang tidak bisa mengeluarkan suara
kooong, kehidupan masyarakat desa yang pada saat itu gemar merawat burung, burung berkutut yang tidak mempunyai suara kooong menjadikan perubahan di desa itu. Peneliti ini bertujuan untuk mendeskripsikan moralitas tokoh dan penokohan dalam novel Kooong Karya Iwan Simatupang. Adapun rumusan masalah dalam penelitian mencakup (1) motif kewajiban, (2) otonomi kehendak, dan (3) imperatif kategoris dalam novel Kooong Karya Iwan Simatupang.
Metode peneliti yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Dengan alasan metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis. Sumber data dan data penelitian ini adalah kata dan
kalimat yang ada dalam novel Kooong Karya Iwan Simatupang yang diterbitkan oleh PT Dunia Pustaka Jaya, Bandung tahun 2013.
Hasil penelitian ini berupa (1) moralitas tokoh dan penokohan yang berupa motif kewajiban dalam novel Kooong Karya Iwan Simatupang ditunjukkan dengan tokoh pak Sastro yang mempunyai kewajiban mengkuburkan si Amat yang terlindas lokomotif, penjual burung dan nenek penjual nasi yang menjual daganganya, dan warga desa yang membantu warganya yang kesusahan, (2) otonomi kehendak tokoh dan penokohan yang ditunjukkan beberapa tokoh seperti masinis dan si Amat kalong yang mempunyai akal budi, apa yang dilakukannya adalah baik, (3) moralitas yang berupa imperatif kategoris tokoh dan penokohan dalam novel Kooong Karya Iwan Simatupang ditunjukkan pak Lurah yang mempunyai kewajiban menggurus desa, suka-tidak suka pak Lurah harus menjalankan kewajibannya.
Kata-kata kunci: Moralitas; Motif kewajiban, Otonomi Kehendak, Imperatif Kategoris.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
OUR JOURNAL HAS BEEN INDEXED BY :
Website Resmi STKIP PGRI Jombang || http://stkipjb.ac.id/