STRUKTUR NARATIF LAKON HONG SIN DALAM PERTUNJUKAN WAYANG POTEHI DI KELENTHENG HONG SAN KIONG GUDO JOMBANG

Perpustakaan STKIP

Abstract


Potehi Puppet is an art result of the marriage of Chinese arts with Indonesian art. The
objectives of this study are (1) describing the structure of the potehi puppet performances at
Hong San Kiong Gudo temple Jombang, and (2) describing the narrative structure of Hong Sin
story in the potehi puppet show at Hong San Kiong temple Gudo Jombang. The research method
used was a qualitative method. The object in this study was the potehi puppet show with Hong
Sin story. The show was held on April 4, 2018 in order to Kongco Kong Tiek Tjun Ong's
permission at Gudo temple.
The structure of the potehi puppet show namely (1) prayer, (2) pak poe, and (3) storytelling.
The narrative structure of potehi puppet performances with Hong Sin story, namely (1) wording,
the words that experienced the introduction of Hokian Language into Indonesian, namely hokkhi,
goa, and kwan im teng, (2) texture, the beauty of the word in the potehi puppet show is
illustrated in siulampek. (3) narration, strands of plot, it can be seen through the prologue of the
opening, dialogue between figures, scenes of warfare, dialogue between figures, and closing, (4)
drammatization, many additional scenes and musical instruments including kee kwan, pay sioe,
sound flute, tambur sound, crow chicken sound, toa loo boom, two potehi puppets coming in and
out moving weapons, juan rumbling, and burning kim paper.
Keywords: Narrative Structure, Hong Sin, Potehi Puppet, Gudo Temple.
Wayang Potehi merupakan kesenian hasil perkawinan kesenian Tionghoa dengan kesenian
Indonesia. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan struktur pertunjukan wayang
potehi di kelentheng Hong San Kiong Gudo Jombang, dan (2) mendeskripsikan struktur naratif
lakon Hong Sin dalam pertunjukan wayang potehi di Kelentheng Hong San Kiong Gudo
Jombang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Objek dalam penelitian
ini adalah pertunjukan wayang potehi dengan lakon Hong Sin. Pertunjukan ini diselenggarakan
pada tanggal 4 April 2018 dalam rangka seijit Kongco Kong Tiek Tjun Ong di Kelentheng Gudo.
Struktur pertunjukan wayang potehi yakni (1) sembahyang, (2) pak poe, dan (3) pagelaran
cerita. Struktur naratif pertunjukan wayang potehi dengan lakon Hong Sin yakni (1) wording,
kata yang mengalami pidginisasi Bahasa Hokian ke dalam Bahasa Indonesia yakni kata hok-khi,
goa, dan kwan im teng, (2) texture, keindahan kata dalam pertunjukan wayang potehi tergambar
dalam siulampek, (3) narration, jalinan alur, hal itu dapat dilihat melalui prolog tokoh pembuka,
dialog antar tokoh, adegan peperangan, dialog antar tokoh, dan penutup, (4) drammatization,
banyak tambahan adegan mapun insrumen musik diantaranya kee kwan, pay sioe, bunyi seruling,
suara tambur, bunyi koko ayam, dentuman toa loo, dua wayang potehi yang keluar masuk
menggerakkan senjata, juan yang bergemuruh, dan pembakaran kertas kim.
Kata kunci: Struktur Naratif, Hong Sin, Wayang Potehi, Kelentheng Gudo.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


OUR JOURNAL HAS BEEN INDEXED BY :


Flag Counter

Website Resmi STKIP PGRI Jombang || http://stkipjb.ac.id/